Sejak kapan Boy Candra mulai menulis?
Boy Candra serius menulis sejak akhir tahun 2011. Walaupun baru serius di akhir tahun 2011, ternyata Uda ini sudah suka menulis puisi dari SD. Behhhh, keren yak! Hobi memang nggak pernah bohong.
Apakah pernah merasakan naskah ditolak penerbit?
“SEJAK 2011-2013 Aku hanya menerima penolakan” – Itu adalah kalimat asli dari Boy Candra, well bisa disimpulkan ditolak penerbit sudah pernah dialaminya. Satu yang pasti adalah pantang menyerah sampai akhirnya di tahun 2013, buku perdana berjudul Origami Hati berhasil diterbitkan.
Bagaimana perasaan saat mendapat kabar naskah diterima?
Setelah mengalami beberapa penolakan, dan akhirnya menerima kabar naskah diterima, Boy Candra yang terlewat senang sampai berniat mau lari keliling kampus, tapi karena waktu itu lagi hujan akhirnya batal deh! Ahaaa! Padahal pasti seru ya kalau sampai seorang Boy Candra lari keliling kampus terus dilihatin maba #nyengir
Berapa lama proses menulis sebuah buku? Apakah ditarget? Terutama dalam satu tahun ini bisa melahirkan 3 buku.
Untuk target sendiri, Boy Candra selalu memasang target sebelum mulai menulis naskah. Yeah, walaupun pada umumnya target bisa saja meleset, bisa maju dan bisa juga mundur. Rata-rata menulis 1 buku ditarget oleh Uda waktu satu bulan. Sebelum yakin punya energi menulis sesuai target, Boy Candra lebih memilih tidak memulai terlebih dahulu. Saya langsung gigit jari waktu dapat jawaban ini. Keren! Patut dicontoh!
Sedikit bocoran, kalau naskah #CPUCYP adalah naskah eksperimen Uda Boy dalam menulis. Tekniknya kalau kita jeli naskah tersebut dikonsep 90% lebih hanya 4 paragraf dalam satu tulisan/cerita. Nah makanya untuk menulis #CPUCYP target yang dipasang berbeda. Jadi tidak semua satu bulan ya. Well, walaupun naskah #CPUCYP adalah naskah paling lama diselesaikan tetapi #CPUCYP adalah novel yang sukses membuat saya menjadi berlangganan buku Boy Candra.
Bagaimana perasaan saat mendapat kabar naskah akan cetak ulang?
Siapa sih yang tidak senang jika naskahnya cetak ulang? Begitu juga Boy Candra pasti senang bukan main, apalagi #CPUCYP sukses cetak ulang dalam waktu kurang dari satu bulan edar.
Boy Candra selalu memanfaatkan sosial media untuk promo bukunya. Fokusnya adalah di facebook, twitter dan instagram.
Sebuah Usaha Melupakan adalah kumpulan catatan perasaan (konsep penulisan yang sama dengan dua buku sebelumnya, ‘Catatan Pendek Untuk Cinta yang Panjang’ dan buku ‘Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai.’ Satu judul tulisan hanya terdiri dari empat paragraph (beberapa terpaksa 5 paragraf). Cerita yang ditulis juga masih hal-hal ‘ringan’ dan mudah dicerna. Ada sekitar 77 tulisan yang dibagi menjadi sub-bab. Tidak ada keterkaitan satu judul tulisan dengan tulisan lain secara khusus, namun sengaja diurut menjadi 6 sub-bab untuk kenyamanan pola. Secara rinci, sub-bab menceritakan tentang: perasaan awal jadian –kebanyakan cerita LDR, lalu fase bimbang, berlanjut pengkhianatan, memulihkan perasaan, hingga ditutup dengan sub-bab jatuh cinta kembali. Menemukan cinta yang baru kembali.
Penulis buku Best Seller
Penulis memiliki fanbase yang cukup banyak di social media
Konsep buku seperti 2 buku best seller lainnya (Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang – Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai) dengan pola 4 paragraf
Buku cukup dinantikan pembacanya, saat voting cover ada 1000 orang likes di Instagram dan 800 orang ikut membantu memilih cover
Tema remaja: percintaan, patah hati, move on, dll.
Cover buku simple dan menarik.
Layout dikemas dengan halaman ilustrasi + kutipan oleh penulis.
Pembatas buku yang unik
Boy Candra penulis best seller yang sebelumnya sudah menerbitkan buku-buku best sellernya yaitu “Catatan pendek untuk cinta yang panjang dan Senja hujan dan cerita yang telah usai”
Aktif diberbagai media sosial seperti, facebook, twitter, instagram, line, blog, dan youtube, dll. SEKIAN 
